Minggu, 11 Juni 2023

FENOMENA METEOROLOGI

MISTERI HUJAN ES : 
DARI MANAKAH HUJAN ES BERASAL?


Pernahkah kalian mendengar istilah hujan es? Hujan yang tidak hanya terdiri dari tetesan air, melainkan turun dalam bentuk bongkahan es yang memesona. Atau mungkin kalian pernah menyaksikan secara langsung fenomena hujan es ini? Fenomena hujan es menjadi salah satu kejadian alam yang begitu menarik dan memukau. Seiring dengan butiran es yang turun dari langit, terkadang dengan ukuran yang tak terduga, fenomena ini berhasil memukau banyak orang sepanjang sejarah. Namun, dari mana asal munculnya hujan es yang misterius ini? Lalu apa sih dampak hujan es bagi lingkungan dan kehidupan manusia yang ada di sekitarnya?

Untuk memahami asal usul hujan es, kita harus melihat pada proses pembentukannya. Hujan es terbentuk ketika suhu di awan mendukung proses pembekuan tetesan air yang jatuh dari atmosfer. Tetesan air ini mengalami pendinginan cepat saat melewati lapisan atmosfer yang sangat dingin di atas permukaan bumi. Akibatnya, tetesan air berubah menjadi es sebelum mencapai tanah. Proses ini terjadi dalam awan cumulonimbus yang biasanya identik dengan badai petir atau hujan lebat. Menurut Prasetyo,dkk. (2022), hujan es dihasilkan dari gerakan massa udara (updraft) kuat dari awan Cb bersel tunggal (single cell) maupun ganda (multicell) yang terletak dekat permukaan bumi. Sistem konvektif kuat disertai ketinggian freezing level (ketinggian saat suhu bernilai 0°C) yang rendah menyebabkan butiran es berukuran besar tidak memiliki waktu yang cukup untuk menjadi tetes hujan ketika jatuh mencapai permukaan tanah. Meskipun ketinggian freezing level di wilayah tropis lebih tinggi dari wilayah lintang tinggi. Namun, hujan es tetap dapat terjadi di wilayah tropis jika partikel es yang jatuh dari awan Cb berukuran sangat besar dan tetap berbentuk partikel es meskipun mengalami gesekan di dalam awan. 

Ketika awan cumulonimbus memadukan kristal-kristal es dan butiran-butiran air super jenuh (super cold water), terjadi fenomena menakjubkan di dalamnya. Butiran air super jenuh tersebut memiliki kecenderungan untuk menguap secara spontan dan langsung mengendap pada kristal-kristal es yang ada. Dampak dari interaksi ini adalah pertumbuhan partikel es dalam awan cumulonimbus terjadi dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada pertumbuhan tetes air. Namun, pertumbuhan partikel es juga dapat terjadi melalui proses yang menarik, yaitu pembekuan tetes air. Dalam proses ini, terjadi penambahan massa es karena partikel es bertumbukan dengan tetesan air yang sangat dingin, yang kemudian membeku pada partikel es tersebut, sehingga mempercepat peningkatan massa es. Di dalam awan cumulonimbus, arus udara vertikal yang kuat mengaduk tetesan-tetesan hujan di atas dan di bawah lapisan beku, dan proses ini memungkinkan akumulasi salju dan air pada lapisan yang berbeda. Sebagai akibatnya, ketika batu es (hailstone) dipotong melintang, akan terlihat serangkaian lapisan yang konsentris, membentuk seperti selongsong atau kulit, yang terbentuk melalui perjalanan yang berulang di atas dan di bawah lapisan pembekuan. Fenomena ini menambah daya tarik dan keunikan dari hujan es dalam awan cumulonimbus. 

Menurut Pratama dan Aditya (2022), faktor cuaca maupun dinamika cuaca telah memberikan dampak yang substansial bagi masyarakat dan menimbulkan banyak kerugian materi maupun immateri seperti kejadian hujan es. Dampak hujan es pada lingkungan dan kehidupan manusia juga patut diperhatikan. Secara alami, hujan es dapat merusak tanaman. Selain itu, hujan es juga bisa menjadi ancaman bagi infrastruktur, seperti merusak kendaraan, jaringan listrik, dan atap bangunan yang rentan. Namun, di sisi lain, hujan es juga bisa menghasilkan pemandangan yang indah dan mengesankan. Saat butiran-butiran es jatuh dan menutupi permukaan tanah, mereka menciptakan lanskap yang bersinar. Keindahan ini sering kali diabadikan dalam fotografi dan seni, memberikan pandangan baru tentang keajaiban alam. 

Untuk melindungi diri dari dampak hujan es, penting bagi masyarakat untuk selalu memantau informasi seputar cuaca. Hujan es misterius tetap menjadi salah satu fenomena alam yang memesona tetapi juga dapat sangat membahayakan masyarakat dan seluruh makhluk hidup di bumi. 



DAFTAR PUSTAKA 

Prasetyo, S., Abdilah, S., Nugraheni, I. R., & Sagita, N. (2022). Studi Awan Konvektif Penyebab Hujan Es Menggunakan Radar Cuaca Doppler Single Polarization di Bogor (23 September 2020). Jurnal Aplikasi Meteorologi, 1(1), 32-42. 

Pratama, M. J., & Aditya, M. (2022). Pemanfaatan Data Citra Satelit Himawari-8 Untuk Menganalisis Kejadian Hujan Es dan Kejadian Angin Puting Beliung (Studi Kasus: Jangkat, Kabupaten Merangin Dan Bencah, Kabupaten Bangka Selatan). Jurnal Teknik SILITEK, 1(02), 111-120.

FENOMENA METEOROLOGI

MISTERI HUJAN ES :  DARI MANAKAH HUJAN ES BERASAL? Pernahkah kalian mendengar istilah hujan es? Hujan yang tidak hanya terdiri dari tetesan ...